Review Mastermind

Setelah konferensi berakhir dan selebrasi dilaksanakan, ternyata kita masih punya satu tugas lagi, yaitu membuat review atas mastermind yang telah dibuat dan dilaksanakan. Semacam self assesment atas apa yang dilakukan oleh tim, atas apa yang telah kita lakukan dalam tim ini. Selain self assesment kita diminta untuk melakukan peer assesment atas partner kerja kita selama kurang lebih enam bulan ini. Apa yang sudah baik, momen bahagia dan masukan untuk ke depannya. Tujuan dilakukan ini sepertinya untuk mempersiapkan tim ini masuk ke zona ekosistem, yang tentunya lebih menantang. Lantas apakah tim kami sudah siap? 😂 Pertanyaan yang sebenernya masih membuat saya pribadi galau. Saya belum bisa memberikan 100 % energi dan perhatian saya untuk Ruang Nyala, tetapi saya tidak ingin meninggalkannya, jadi kemungkinan besar saya tetap melanjutkan dengan kondisional, artinya semua tergantung dengan kondisi dan situasi saya sebagai seorang ibu rumah tangga. Jadiii bisa dikatakan, zona ekosistem terlalu besar dan terlalu serius untuk saya terjun didalamnya, melihat kondisi saya yang belum 100 % yakin. Tapi, meskipun tidak untuk melangkah lagi, ijinkan saya tetap memberikan review atas mastermind yang dengan susah payah dan airmata kita kerjakan dengan sungguh-sungguh 🥰.

Konferensi Ibu Profesional

Alhamdulillah selebrasi sudah dilakukan, meskipun secara administrasi dinyatakan lolos, sayang sekali jika tidak ikut berpartisipasi pada konferensi ibu profesional tahun ini. Dibanding dengan tahun sebelumnya, konferensi kali ini sedikit unik, karena tidak ada tatap muka, semua dilakukan secara online. Semakin penasaran seperti apa modelnya, ternyata pertama login saya dibuat ternganga, seolah kita benar-benar dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisi beberapa Hall, mulai dari conference hall, exhibition hall dan skui. Sebelum dimulai, saya coba eksplor seluruh hall nya, dan mencari tim saya yang memamg sebelumnya ikut berpartisipasi dalam daftar sponsor sisterhood. Menurut saya semuanya sangat komplit, bahkan ada booth untuk cindera mata bagi para pengunjung. Meskipun tidak semua saya hadiri dari awal hingga akhir, hampur semha kepotong karena urusan domestik yang tentu masih jadi prioritas saya, tetapi dengan bergabung di VIP lounge, saya selalu dapat update tautan langsung yang bisa saya akses kapan saja, alhamdulillah. Materi pun sangan menarik dan related dengan kami para wanita sekaligus ibu rumah tangga. Terlebih banyak sekali inspirasi yang bisa saya dapat dari beberapa pemateri, seperti Mbak Ines, Mbak Yana, Mbak Maureen, dan Mbak Deasi yang lebih dulu saya kenal dari Instagram beliau. MasyaAllah, walaupun masih jauh dibanding mereka, setidaknya dengan mengenal dan mendapatkan ilmu dari mereka saya yakin, bahwa setiap wanita sekaligus ibu rumah tangga adalah agen perubahan. Terimakasih Ibu Profesional, terimakasih Ibu Pembaharu.

Celebration

Alhamdulillah sampai juga di materi terakhir sebelum kelulusan, walopun lulus dan tidaknya harus sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan. Dalam materi selebrasi ini, kami diminta untuk membuat video changemaker journey yang menceritakan perjalanan dari awal bagaimana kami membangun tim sampai dengan aksi yang telah dilakukan. Kebetulan tim kami hanya terdiri dari dua orang, saya dan Mbak Sinta, yang terpisah jarak laut dan pulau 😅 jadilah kami memutuskan untuk berbagi tugas, saya membuat video, mbak sinta membuat portofolio di website. Alhamdulillah cukup memakan setengah hari untuk menyelesaikan video ini. Prinsip kami singkat padat jelas 🙈 dengan memaksimalkan yang ada di rumah, mulai dari model dan kamreamen nya, saya mengerahkan pasukn yang ada di rumah saja, mengingat terbatasnya waktu yang hisa saya alokasikan untuk tugas ini. And walaaaaa this is it 😁

https://youtu.be/br4gPUBlbgY

Sedangkan untuk portofolio kami gunakan website yang sudah kami pakai sebelumnya, tinggal ditambahin beberapa story terkait perjalanan kami selama ini. Lagi-lagi prinsip kami singkat padat sederhana 😅 yang penting semua cukup terwakilkan disana. Untuk lebih jelasnya hisa dilihat disini 😉.

https://ruangnyala.my.canva.site/

Semoga apa yang kami sampaikan dalam video maupun website bisa menggambarkan semua perjalanan kami sampai detik ini, meskipun kami sadari aksi kami jauh dari kata “sempurna” yang pasti dari awal kami ingin aksi ini membuat kami bahagia bukan justru makin membebani peran utama kami sebagai ibu rumah tangga.

Sedangkan terkait dengan indikator kelulusan, saya tidak bisa menilai apakah apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan nilai-nilai ibu pembaharu karena jujurly 😄 apa yang dilakukan masih bersifat profit/komersil, tapi memang tidak bisa saya pungkiri, problem statement kami dari awal memang ini, sesuatu yang terkait dengan “finansial”. Meskipun begitu, aksi yang kami lakukan benar-benar nyata dan membuat kami bahagia, mulai dari menghasilkan karya dengan hasil kreatifitas sendiri sampai bisa menghasilkan rupiah walopun jumlahnya tidak seberapa. Disamping itu mungkin aksi kami terlihat receh, kurang berdampak secara luas, tapi kami yakin ke depan nanti jika kami komit dengan apa yang kami kerjakan, insyaAllah akai kami bisa memberi dampak yang lebih luas sesuai dengan theory of change yang sudah kami buat. Apapun yang sudah dilakukan saat ini, kami tetap bangga karena kami bisa memberikan solusi dari masalah yang kami hadapi di rumah. Untuk jurnal alhamdulillah tidak pernah absen, bahkan review pun selalu lebih dulu dibanding buddy nya, dan tentu saja saya pun telah ikut berkontribusi pada dua event selama di perkuliahan ini, event kemerdekaan dan saat sumpah pemuda. Diluar itu memang masih banyak PR yang perlu kami kejar, terutama tentang mimpi dan rencana yang belom tercapai, karena memang kami masih memprioritaskan keluarga diatas segalanya, termasuk Ruang Nyala, jadi sementara selama urusan domestik masih sangat membutuhkan saya, maka untuk sementara Ruang Nyala harus mengalah terlebih dahulu. InsyaAllah kmi tetap jalan meski dengan santai dan perlahan-lahan. Terimakasih Ibu Pembaharu, terimakasih Bunda Septi atas ilmu yang tidak akan kami dapat jika bukan disini, meskipun belum sesuai harapan tujuan awal Ibu Pembaharu, setidaknya kami bisa paham bahwa untuk menjadi mengubah dunia kita harus mengubah dari apa yanga ada di sekitar kita, dan sekecil atau seremeh apapun masalah kita, sebenernya juga jadi bagian dari masalah yang ada dunia.

Salam Ibu Pembaharu 🥰

#scaleupimpact
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Review ApresiAKSI

Review kali ini saya berpasangan dengan salah satu anggota tim ProMama yang memiliki problem statement “manajemen waktu”. Beliau adalah Julita Kartini asal dari regional Padang. Tim ProMama terdiri dari 5 orang, yang sama-sama memiliki semangat untuk memperbaiki manajemen waktu sebagai seorang wanita, istri dan ibu. Mereka memiliki harapan melakukan beberapa AKSI yang sudah dilakukan sampai tahap ini dengan harapan dari AKSI tersebut bisa memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan terdekat maupun lingkungan dengan ruang lingkup lebih luas lagi.

Dari input berupa SDM, media sosial dan referensi yang dimiliki, mereka memiliki beberapa AKSI rutin seperti sharing di media sosial, challenge 30 menit manajemen waktu, dan beberapa sharing edukasi secara online. Dari input itu, harapan akhirnya bisa memberi impact memperluas manfaat dan edukasi sesasa perempuan dan para ibu untuk slaing mendikung mencapai pendidikan yang lebih bermutu.

Yang menarik dari jurnal ProMama semua manajemen resiko memiliki response mitigasi yang artinya semua resiko yang akan dihadapi sudah dipersiapkan dengan baik strategi untuk menghadapinya, baik yang probability nya low maupun medium. Sedangkan untuk probability high, sampai saat ini memang belum ada terdefinisi. Mungkin perlu juga didiskusikan bersama tertinggi yang ada di tim ProMama. Resiko tidak selalu berasal AKSI, tetapi sangat mungkin berasal dari SDM internal. Karena pada template stop-continue-start , ada hal-hal yang perlu di stop sedini mungkin, artinya ini pun berdampak resiko pada AKSI ke depannya.

Dari semua template jurnal yang telah dibuat, saya melihat semua sangat komplit, mulai dari dampak yang teranalisa dengan baik, bukan cuma dampak langsung saja tapi, dampak tidak langsung pun didiskusikan dengan baik. Theory of change nya juga sudah sesuai, tinggal komitmen yang selalu dipegang dalams etiap AKSI agar impact yang dihatapkan bisa tercapai. Untuk manajemen resiko, ada sedikit masukan melihat hanya teridentifiksi resiko dengan probability low dan medium saja. Jika dilihat dari stop-continue-action ada beberapa yang haru di stop sesegera mungkin artinya, ada resiko yang masuk dalam probability high juga.

Semoga tim ProMama selalu solid, dan aksi kolaborasi yang baru akan dimulai bisa terlaksana dengan baik dan juga yang terpenting outcome serta impact yang diingjnkan bisa ter-realisasi sesuai dengan renacan. Break a leg ProMama 💪🏻☺️. Salam Ibu Pembaharu 🥰.

ApresiAKSI

Setelah cukup lama melakukan Aksi, minggu ini kita masuk dalam tahap apresiAksi, tahapan dimana mulai mengevaluasi dampak yang akan didapat dari semua Aksi yang telah dilakukan atau pun yang masih akan dilakukan. Tujuannya agar kita bisa tau dampak langsung dan tidak langsung dari aksi yang telah dilakukan. Hasil analisa tersebut bisa digunakan untuk sebagai ruang perbaikan untuk aksi kedepannya. Selain itu kita bisa melihat dari sudut pandang penerima manfaat dari aksi yang kita lakukan. Seperti halnya dampak sosial yang ingin dicapai oleh Tim Nyala, baik berupa dampak internal, untuk diri kita sendiri sebagai seorang ibu rumah tangga yang ingin tetap produktif menghasilkan sesuatu, maupun dampak eksternal dilihat dari seberapa besar dampak produk nyala bagi para orang tua dan anak-anak mereka, dan juga bagi lingkungan sekitar dengan berupa terciptanya lapangan kerja baru.

Dari analisa dampak, kita bisa menyusun logic model yang bisa digunakan untuk memantau dan mengevaluasi dampak yang telah dihasilkan dari aksi yang sudah berjalan. Hal ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk membangun strategi monitoring dan evaluasi ke depannya. Logic model ini berupa visualisasi dari analisa perubahan sosial yang bisa memotivasi dampak sosial dari aksi yang sudah kita kerjakan ataupun yang kita rencanakan.

Scale up is not growing our organization, it’s growing our impact

– Bill Dryton

Karena tujuan kita membuat aksi ini bukan hanya untuk membesarkan diri secara kuantitas, ataupun sekedar mencari tambahan income, tetapi kepada seberapa besar dampak dari aksi kita untuk masyarakat di sekitar maupun lebih luas lagi bagi seluruh ibu rumah tangga yang bermimpi bisa mandiri secara finansial.

Proses evalusi bisa dimulai dari apa yang sudah kita miliki saat ini (INPUT), kemudian lanjut ke tahap AKTIVITAS apa yang bisa kita lakukan dari apa yang kita miliki. Dari situ akan nampak OUTPUT yang akan didapat. Jika proses tersebut berjalan dengan konsisten maka kita akan mendapatkan OUTCOMES yang dampaknya lebih kepada lingkungan eksternal yaitu lingkungan sekitar dan penerima manfaat. Yang nantinya, secara jangka panjang OUTCOMEs yang didapat akan memberikan IMPACT yang mungkin saat ini masih ada di angan-angan. Dan inilah gambaran logic model yang masih ada di angan-angan tim kami.

Dari ide sederhana, dan kemampuan yang mungkin terbatas pada satu bidang saja, tetapi dengan passion yang tinggi, kami membuat aksi berupa inovasi produk yang bisa digunakan untuk anak-anak dalam memperkaya aktivitas dan serta kreatifitas mereka. Tidak luput juga apa yang kami hasilkan membantu para orangtua dalam proses timbuh kembang anak-anak mereka. Mimpi kami aksi ini bisa memotivasi para ibu rumah tangga yang ingin tetap produktif walaupun hanya dari rumah saja. Selain bisa menambah penghasilan, mereka pun bisa membantu sesama ibu rumah tangga lain atau orang di sekitar yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan. Dan menutup kemungkinan bahwa aksi ini nantinya menjadi salah satu solusi masalah dunia berupa peningkatan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Aamiin…

Setiap aksi atau sistem yang dilakukan tentu perlu adanya pengelolaan resiko, agar kita lebih siap jika tiba-tiba hujan datang. Kita cukup membuka payung yang sudah kita siapkan sebelumnya. Sehingga kita tidak perlu menggantung baju yang basah kuyup karena hujan dan menggantinya dengan baju yang baru lagi.

Inilah yang kira-kira yang akan menjadi hujan di dalam perjalanan menuju tujuan akhir. Tentu saja ke depannya bisa bertambah, berkurang atau berubah, setidaknya kita punya pegangan apa yang harus disiapkan saat ini ketika hujan itu datang, apakah cukup payung kecil, atau perlu payung yang lebih besar lagi, atau kita harus berteduh dulu di bawah pohon rindang, menunggu hingga hujan reda. Dan kartu utama yang perlu kita bawa dan kita ingat dalam perjalanan kita menuju tujuan akhir adalah berhenti untuk overthingking tentang segala hal yang belom tentu di depan sana, dan berhenti untuk menyerah atau terdemotivasi dengan kondisi yang ada saat ini, terus berinovasi untuk tetap produktif, insyaAllah hasil tidak pernah mengkhianati proses. Begitu juga untuk tim lain diluar sana, tetap semangat dan perkuat kembali mengapa kita berada disini sampai detik ini 🥰.

Kongres Ibu Pembaharu

Di kongres ini Tim Nyala tergabung dalam Grup SDG Ekonomi 2. Grup kami terdiri dari 6 tim dari 8 tim, karena yang 2 mengundurkan diri. Kami diminta membuat video dari tanggal 28,29,30 dengan tema yang sesuai. Berikut adalah hasil nya.

Tim nyala membagi tugas antara anggotanya sebagai berikut :

Terimakasih untuk kerjsama para tim yang ada di grup Ekonomi 2 dan Mbak Sinta yang selalu bisa diandalkan saat saya harus menyelesaikan tugas lain. Mari kita lanjutkan perjuangan ini 💪🏻.

Review Aksi

Review kali ini kebagian tim dengan problem statemen tentang manajemen emosi. Menarik sekali, karena dulu ini adalah masalah yang aku angkat di perkuliahan Bunda Cekatan. Tim partner kali ini bernama Komunitas Sabar yang terdiri dari 9 orang, masyaAllah 😍 kompak sekali. Yang bikin takjub mereka membuat logo dengan folosofi yang sangat detail 😍, menginspirasi sekali pokoknya. Minggu kemaren mereka pun sudah melakukan aksi, berupa sharing session internal dengan topik tentang pengaturan hubungan.

Dalam monitoring project mereka menggunakan padlet dengan alasan berbasis web sehingga mungkin tidak perlu ada instalasi apapun di perangkat mereka. Di jurnal mereka juga telah disebutkan juga timeline secara garis besar yang sudah mereka lakukan dan yang akan mereka agendakan. Ada beberapa catatan dan masukan dari saya sebagai orang awam. Semoga masukan ini nantinya bisa membantu mengembangkan komunitas sabar menjadi lebih besar, aamiin 🥰.

Saatnya Beraksi !!!

Di time line aksi ini, Nyala benar-benar fokus kepada aksi, sampai-sampai jurnal kita kesampingkan di nomor paling bawah. Dalam hal ini detail rencana yang akan kami tuliskan di jurnal mungkin tidak selengkap dan sedetail tim lain. Kami hanya mencantumkan garis besar aksi kami. Termasuk tanggalnya kami hanya tuliskan minggu ke berapa, karena bagi kami keluarga masih tetap prioritas pertama, sehingga kami tidak mau terlalu “saklek” dengan apa yang kami rencanakan. Termasuk update feed social media, sungguh hanya dilakukan kalau inget 🙈. Apalagi 3 minggu ini banyak agenda keluarga yang tentu saja harus diprioritaskan. Intinya kami ingin tetap menjalani ini dengan bahagia, tanpa ada yang perlu dikorbankan. Tapi meskipun begitu alhamdulillah semua masih berjalan sesuai jadwal yang kita tentukan di awal, khususnya terkait produk sponsor Rumah Bermain Anak Kreatif Regional Bekasi, laa hawla walaa quwwata illa billah. Materi iklan pun walopun dibuat seadanya ternyata menarik perhatian beberapa teman juga. Sampai ada yang order, walopun belom resmi launching. Barakallah teman-teman.

Ruang Nyala bagi kami adalah tempat berkreasi dan menyalurkan produktifitas kami, dua orang ibu rumah tangga yang sedang ingin merintis sebuah bisnis. Saat ini kami terpisah oleh pulau, sehingga untuk memudahkan pembagian tugas kami sepakat jika saya yang akan menghandle produk fisik, sedangkan Mbak Sinta menghandle e-produk berupa worksheet. Konsep produk kami adalah kegiatan bersama anak, dengan mengandalkan imajinasi mereka agar jiwa enterpreneur mereka pun ikut tumbuh. Tidak cuma itu, rencana ke depan kami pun memanfaatkan hasil krrasi anak-anak untuk di komersilkan. Bukan profit yang menjadi tujuan kami, tapi kebahagiaan kami ketika bisa tetap produktif sambil membersamai anak-anak. Dan anak-anak bisa ikut merasa bahagia ketik mereka bisa menghasilkan karya yang akan dinikmati orang lain. Karena kami hanya berdua maka saat ini komunikasi efektif kami hanya melalui whatsapp saja. Untuk penulisan jurnal kami cukup menggunakan Canva Group agar bisa saling update antar satu dengan yang lain. Selain penggunaan media social, seperti IG, google site dan FB, kami ada rencana untuk menggunakan satu aplikasi untuk jual beli kami. Kebetulan aplikasi ini mudah dan bisa diatur oleh anak-anak sendiri nantinya. Aplikasi tersebut adalah Glide, dapat terhubung langsung dengan google spreadsheet yang nantinya juga kami gunakan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan Nyala. Doanya semoga tetap istiqomah 🙈.

Berikut adapah gambaran besar detail aksi kami dan rencana ke depannya. Pertama yang penting adalah bikin akun social media, agar memastikan nama tidak dipakai oleh orang lain. Selanjutnya kita melakukan research beberapa calon produk yang akan kita buat, seberapa besar modal yang harus dikeluarkan dan seberapa besar impact paket kegiatan ini untuk anak-anak. Setelah selesai kita pun melakukan beberapa survey supplier bahan-bahan paket dan memilih mana yang masih terjangkau agar harga jual pun tidak terlalu tinggi nantinya. Setelah fix, baru kami lakukan pengadaan sejumlah minimal quantity agar bisa menekan biaya lain-lain. Jika barang sudah komplit, baru kita membuat materi iklan dari sample yang sudah dibuat. Selanjutnya biarkan media social, market place dan takdif yang bekerja wkwkwk.

Karena saya lebih fokuspada produk fisik, maka tugas eksplorasi market place dan beberapa area promosi saya serahkan sepenuhnya kepada Mbak Sinta, tetapi tidak menutup kemungkinan saya tidak ikut andil, setidaknya saat ini saya harus menyelesaikan tugas di ranah saya sendiri agar semua bisa berjalan penuh sinergi. Mohon doanya teman-teman semua, semoga apa yang kita bangun nantinya bisa berdampak lebih banyak lagi untik orang-orang di sekitar.

Review Identifikasi Masalah

Minggu ini adalah minggunya me-review setelah kemaren masing-masing tim membuat identifikasi aksi. Kali ini kebagian partner review dari pulau nun jauh disana, Batam, beliau adalah Mbak Eka Mustika Sari. Setelah membaca jurnal beliau, sungguh takjub dengan project yg masyaAllah 😍. Dan milestone bener-bener dibuat hingga 2 tahun ke depan. Anggota tim nya pun nggak main-main, semua udah pakar di bidangnya masing-masing. Barakallahu fiik semoga tujuannya tercapai dan Allah mudahkan segala urusan. Ada beberapa catatan dari saya sebagai orang awam yang hanya sebatas membaca jurnalnya. Semoga bisa membantu tim Bersemi ke depannya dalam menentukan aksi dan mencapai semua target yang telh disusun.

Yang pertama adalah apa saja yang sudah baik.

Yang kedua adalah beberapa pertanyaan yang sedikit mengganjal setelah membaca jurnal Tim Bersemi.

Yang ketiga sekedar catatan atau masukan sesuai dengan pemahaman saya secara personal.

Sebagai seorang yang berlatr belakang IT cuma satu yang jadi ganjalan saya, karena target tim ini ke depannya adalah sebuah aplikasi, maka saya harap sistem yang akan dibuat benar-benar di desain dengan matang 😆 kebayang programmaer nya kalo user nya sendiri belom paham dengan apa yg di mau. Semoga dimudahkan segalanya untuk Tim Bersemi. Kita sangat menanyi aplikasi ini 🥰🥰🥰.

Identifikasi Aksi

Setelah membuat peta milestone, minggu ini kita sudah bisa memulai identifikasi aksi. Ada beberapa yang harus dilakukan walopun sampe sekarang masih berusaha untuk mencerna 🙈. Sebagai orang teknis, saya memang lebih mudah untuk paham jika dibarengi dengan praktek langsung.

Ada dua poin utama yang bisa dilakukan pada tahapan ini, yang pertama adalah menyusun Highlight kemudian menentukan Key Update. Untuk Highlight, setidaknya kami punya sedikit gambaran dari fitur yang ada di Instagram. Highlight merupakan tema utama yang kita angkat. Biasanya berhubungan dengan stories dan status. Kali ini kami menentukan empat hal untuk diangkat menjadi HL.

Selanjutnya kita bagi tugas untuk masing-masing HL, karena masing-masing sudah menentukan peran yang akan diambil. Dan kita sepakat untuk membuat posting terkait HL masing-masing. Kenapa tidak bergantian? Karena 4 HL yang kita tentukan diawak bersinergi dengan masalah yang kita angkat, jadi kita tidak bisa memilih satu HL dalam satu kurun waktu tertentu. Supaya viewers juga melihat connection diantaranya keempatnya.

Permasalahannya sekarang adalah kita sama sekali belum memiliki viewers 😂. Kebetulan kami berdua tipe santuy dan pasif, jadi agak canggung jika terlalu agresif memfollow beberapa orang agar nantinya di follow kembali 😅. Dan sepertinya ini yang akan menjadi bahan Key Updates kita ke depannya. Bagaimana bisa menambah viewers bahkan followers.

Selain IG kami pun membentuk halaman di google sites sebagai website utama dan FB sebagai tambahan, walaupun hasil nya masih sama 😂, 0 viewer dan 0 follower.

Website : sites.google.com/view/ruangnyala/home

FB : https://www.facebook.com/profile.php?id=100056550885271

IG : https://instagram.com/ruang.nyala?utm_medium=copy_link

Sementara hanya itu yang bisa kami lakukan dan beberapa postingan yang bisa dilihat langsung di IG kami.

Dari 2 minggu ini ada beberapa hal yang bisa kami simpulkan dari hasil analisa SWOT ( Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Dari analisa itu sekoga kita bisa ambil langkah selanjutnya. Yang terpenting adalah kita masih happy menjalankan semuanya. Tidak peru membandingkan dengan apa yang orang lain kerjakan. Cukup fokus dengan apa yang sudah dan akan kita kerjakan. Senoga semangat ini pun masih tetap berkobar sampai semua dengan tahap milestone yang sudah ditetapkan sebelumnya. Aamiin…

#IdentifikasiAksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia