Celebration

Alhamdulillah sampai juga di materi terakhir sebelum kelulusan, walopun lulus dan tidaknya harus sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan. Dalam materi selebrasi ini, kami diminta untuk membuat video changemaker journey yang menceritakan perjalanan dari awal bagaimana kami membangun tim sampai dengan aksi yang telah dilakukan. Kebetulan tim kami hanya terdiri dari dua orang, saya dan Mbak Sinta, yang terpisah jarak laut dan pulau πŸ˜… jadilah kami memutuskan untuk berbagi tugas, saya membuat video, mbak sinta membuat portofolio di website. Alhamdulillah cukup memakan setengah hari untuk menyelesaikan video ini. Prinsip kami singkat padat jelas πŸ™ˆ dengan memaksimalkan yang ada di rumah, mulai dari model dan kamreamen nya, saya mengerahkan pasukn yang ada di rumah saja, mengingat terbatasnya waktu yang hisa saya alokasikan untuk tugas ini. And walaaaaa this is it 😁

https://youtu.be/br4gPUBlbgY

Sedangkan untuk portofolio kami gunakan website yang sudah kami pakai sebelumnya, tinggal ditambahin beberapa story terkait perjalanan kami selama ini. Lagi-lagi prinsip kami singkat padat sederhana πŸ˜… yang penting semua cukup terwakilkan disana. Untuk lebih jelasnya hisa dilihat disini πŸ˜‰.

https://ruangnyala.my.canva.site/

Semoga apa yang kami sampaikan dalam video maupun website bisa menggambarkan semua perjalanan kami sampai detik ini, meskipun kami sadari aksi kami jauh dari kata “sempurna” yang pasti dari awal kami ingin aksi ini membuat kami bahagia bukan justru makin membebani peran utama kami sebagai ibu rumah tangga.

Sedangkan terkait dengan indikator kelulusan, saya tidak bisa menilai apakah apa yang saya lakukan sudah sesuai dengan nilai-nilai ibu pembaharu karena jujurly πŸ˜„ apa yang dilakukan masih bersifat profit/komersil, tapi memang tidak bisa saya pungkiri, problem statement kami dari awal memang ini, sesuatu yang terkait dengan “finansial”. Meskipun begitu, aksi yang kami lakukan benar-benar nyata dan membuat kami bahagia, mulai dari menghasilkan karya dengan hasil kreatifitas sendiri sampai bisa menghasilkan rupiah walopun jumlahnya tidak seberapa. Disamping itu mungkin aksi kami terlihat receh, kurang berdampak secara luas, tapi kami yakin ke depan nanti jika kami komit dengan apa yang kami kerjakan, insyaAllah akai kami bisa memberi dampak yang lebih luas sesuai dengan theory of change yang sudah kami buat. Apapun yang sudah dilakukan saat ini, kami tetap bangga karena kami bisa memberikan solusi dari masalah yang kami hadapi di rumah. Untuk jurnal alhamdulillah tidak pernah absen, bahkan review pun selalu lebih dulu dibanding buddy nya, dan tentu saja saya pun telah ikut berkontribusi pada dua event selama di perkuliahan ini, event kemerdekaan dan saat sumpah pemuda. Diluar itu memang masih banyak PR yang perlu kami kejar, terutama tentang mimpi dan rencana yang belom tercapai, karena memang kami masih memprioritaskan keluarga diatas segalanya, termasuk Ruang Nyala, jadi sementara selama urusan domestik masih sangat membutuhkan saya, maka untuk sementara Ruang Nyala harus mengalah terlebih dahulu. InsyaAllah kmi tetap jalan meski dengan santai dan perlahan-lahan. Terimakasih Ibu Pembaharu, terimakasih Bunda Septi atas ilmu yang tidak akan kami dapat jika bukan disini, meskipun belum sesuai harapan tujuan awal Ibu Pembaharu, setidaknya kami bisa paham bahwa untuk menjadi mengubah dunia kita harus mengubah dari apa yanga ada di sekitar kita, dan sekecil atau seremeh apapun masalah kita, sebenernya juga jadi bagian dari masalah yang ada dunia.

Salam Ibu Pembaharu πŸ₯°

#scaleupimpact
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Leave a comment